Selasa, 22 Desember 2009

cerita seorang anak…

Hari ini seperti biasa kutunaikan tugas menjadi guru di desa…bapak mengantarkanku keluar dari beranda rumah...di masukanya slayer dan sarung tangan ke tas kerjaku....tumpukan rapot yang hari ini harus kubagikan ke siswa sangat memenuhi honda yang biasa ku kugunakan untuk ke sekolah...di masukanya rapot2 itu ke dalam tas lalu meletakanya di pengait honda agar tak jatuh...
hari ini bapak melepasakanku untuk bekerja, kelak beliau akan melepaskanku di atas perjanjian besar itu....

jika kelak daun itu mulai kering dan coklat, biarkan ia merona di saat waktunya...jika perjalan hidup ini begitu lama, biarkan kebahagiaan sebagai penghujungnya..

Bapak...kini aku mampu berdiri,meskipun dengan ”satu kaki”, tiadalah aku seperti sekarang ini tanpa dukungan dan limpahan kebaikan mu.....
Kepada bapak yang pernah aku dengar doa-doa untuk putra-putrinya...maafkan jika dri tak sempurna, maafkan semua kesalahan ananda...kepada bapak yang senantiasa merestui keputusan putra –putrinya...Moga kelak ALLAAH tempatkan kemuliaan di syurga :’(

(jazakallaah khairal jaza untuk bapak yang tak kan pernah terbalaskan jasa dan kebaikan-nya, meski ananda terus berusaha dan berusaha)

Dari catatan pie_t / des ’09


Tidak ada komentar: